"Maraton menyediakan waktu yang sangat lama bagi seorang atlet untuk merenung. Sambil maraton kau dapat merenungkan wajahmu yang mengharukan, nasibmu yang sial dan hidupmu yang tak berguna itu. Lihatlah, pelari maraton jika berlari seperti sedang memikirkan sesuatu, wajah mereka tak pernah hampa. Kepala mereka penuh pikiran tentang masa lalu, masa depan, keberhasilan, kegagalan, utang piutang, kebajikan, dan kejahatan yang pernah mereka perbuat, dan dari seluruh persoalan yang menjepit mereka itu, mereka tetap harus berjuang untuk mengalahkan lawan dan mencapai finis. Semua itu sangat spiritual!" Andrea Hirata
No comments:
Post a Comment