Tuesday, June 27, 2017
Wednesday, June 7, 2017
Banana Run
Di Eragayam pasar hanya ada hari Selasa, Kamis dan Sabtu. Tidak setiap kali lari hari Sabtu lewat pasar dekat puskesmas lihat mama-mama jual pisang. Langsung mampir. Untung kali ini bawa uang. Cukup untuk membeli sesisir pisang. Walaupun harus pulang lari naik turun tanjakan pegunungan Papua sambil menggendong pisang. Mama yang jual pisang hanya punya plastik hitam dan saya tidak bawa tas pakai-ulang. I'm going banana over banana! :-)
Friday, May 26, 2017
Torches Of Joy
"The holy spirit is like a dog", a Dani missionary said with gusto. John listen as the analogy developed. "When the Dani people go into the forest to hunt for possum and other animals, they take their dogs along. Without a dog it would be hopeless to spot the animals, but the dog smells them out and gives the hunter a chance to shoot them. That's the way the Holy Spirit convicts the Christian of sin and gives him a chance to put it out of his life," the Dani explained. John Dekker with Lois Neely
Monday, May 15, 2017
Pendidikan Babi
Di Subrayon 5, Eragayam, Papua, harga yang harus dibayar untuk lulus UAN adalah 1 ekor babi untuk setiap siswa. Dinas Pendidikan, guru dan orang tua berkonspirasi demi selembar ijazah. UAN yang harusnya memetakan kemampuan siswa disalahgunakan untuk kepentingan pribadi. Dan anak kelas 4 SD pun bisa ikut UAN SD. Lalu kalau anak jadi malas kerja, tidak mau usaha untuk memberikan hasil yang terbaik, tidak jujur dan menghalalkan segala cara untuk mencari keuntungan sendiri, itu salah siapa? Action speaks louder than words.
Monday, April 24, 2017
Sunday, April 2, 2017
Bapa
Sabtu siang yang mendung. Lagi lari di tengah hutan dan jalan setapak yang sempit dan sepi menuju kali Muli bertemu seorang bapa (baca: laki-laki) yang membawa parang dan senapan laras panjang. Hampir enam bulan tinggal di Eragayam melihat laki-laki kecil, muda dan tua membawa parang sudah biasa. Tapi ini senapan. Sedikit was was. Langsung memperkenalkan diri, "Saya ibu guru Ob Anggen, sekolah bahasa Inggris," berharap titel guru bisa menyelamatkan hidup saya. Bapa heran bukan main saya lari seorang diri dari sekolah sampai kali Muli hanya karena ingin melihat kali Muli saja. Jarak dari sekolah ke kali Mui kurang lebih 7km. Rasanya dia tidak percaya karena ia tidak juga beranjak pergi malah mengikuti saya. "Jangan turun, air deras, tidak bisa menyeberang," katanya berulang-ulang. Ketika saya tidak mengindahkan nasihatnya ia bertanya, "Bu guru mau kemana? Bapa (baca:suami) ada pukul kah?" tanyanya kuatir. Saya hampir tersedak menahan tawa. Apparently wanita lari sendirian ke kali Muli di Eragayam berarti ada masalah dirumah. Bapa itu menunggu saya mengambil foto kali Muli. Dengan sabar ia menjawab pertanyaan saya karena saya heran melihat lebar kali yang begitu besar tapi aliran airnya hanya kira-kira 1/7 bagian saja, sisanya kering penuh batu dan pasir. Apa lagi waktu diceritakan bahwa aliran sungai bisa berpindah-pindah. Sebenarnya masih ingin berlama-lama disitu sambil menghayal betapa kerennya foto di bagian kali yang kering. Tapi Bapa itu tidak mau meninggalkan saya. Mungkin dia kuatir saya akan mengahiri hidup saya di kali Muli karena dipukuli suami di rumah. LOL. Ahirnya pulang ditemani bapa yang baik hati sampai di pertigaan puskesamas. Sepanjang jalan ia bercerita banyak tentang hutan Papua dan kekayaannya. I love Eragayam!
Sunday, March 26, 2017
Papaya Run
Sabtu pagi yang biru. Lari melewati pasar dekat puskesmas melihat pepaya yang jarang ada langsung menghampiri. Terahir niat beli pepaya di pasar Potikele, Wamena langsung lenyap ketika diberi tau harganya yang fantastis: Rp 60.000! Menyesal lari tidak bawa uang karena harga pepaya di Eragayam ternyata Rp 10.000. Hanya bisa meneguk air liur sambil berkata, "Sabtu depan bawa pepaya lagi ya mama? Hari ini saya tidak bawa uang." Tidak lama seorang mama melambai tangannya menyuruh saya mendekat. Eh! Saya diberi uang Rp 10.000! "Saya Joy dan Joni mama, murid bu guru kelas 3 & 2. I'm so touched by her generosity! Sudah pernah lari sambil gendong pepaya naik turun tanjakan di pegunungan Papua? Kaki sangat cape tapi hati senang bukan kepalang!
Sunday, March 5, 2017
Wednesday, March 1, 2017
Buah Yang Baik
Anyone who knows me well will tell you that I don't like uniform. Untuk pertama kalinya saya merasa bangga, senang hati dan suka cita menggunakan seragam kebesaran (literally and figuratively). I am officially Ob Anggen team. Woohoo!
Monday, February 20, 2017
Less is More
Bahagia itu sebulan sekali makan donat coklat di Wamena. Setelah kurang lebih sebulan menu sehari-hari adalah nasi dan sayur daun labu ala Eragayam. I'm almost vegetarian not by choice but by circumstances. When you have less you start to appreciate things even more. I never thought a piece of donut can make me smile! Bahagia itu sederhana.
Tuesday, February 7, 2017
Wednesday, February 1, 2017
Outfit Of The Day
Gooooood morning Eragayam! It’s 6 am now and it’s chilly and windy today! Don’t get disheartened, lighten up and chin up! Yes it’s freezing in the morning. But a warmer day with temperature in the 18s is expected today. But don’t dry your laundry yet because heavy rain is expected in the afternoon. With more cold wind and some heavy fog it will be another lovely day in Eragayam. Dress appropriately. Have a good one!
Subscribe to:
Posts (Atom)