Lari hari Minggu. Persediaan air hampir habis tapi waktu lari masih panjang. Terpaksa berhenti lagi di warung buat beli air mineral botol. Botol yang kosong saya berikan pada bapak penjaga warung. "Eh, jangan dibuang di jalan dong pak!" protes saya ketika melihat bapak itu mau membuang botol di jalan. "Tapi kan neng, dengan membuang sampah di jalan saya beramal untuk pemulung!" Dari pada tambah banyak kehilangan waktu lari untuk berdiskusi soal alasan amal yang menurut saya tidak masuk akal saya bilang, "Biar saya bawa lagi botolnya deh pak. Nanti saya carikan tempat sampah." Mungkin karena kasihan membayangkan saya lari sambil membawa dua botol ahirnya bapak itu mengalah dan berjanji tidak membuang botol itu di jalan. Tapi harga botol minuman yang biasanya 4000 rupiah buat saya khusus jadi 6000 rupiah. Barangkali untuk biaya protes dan biaya buang sampah. Baiklah!
No comments:
Post a Comment